Sementara kamera pada smartphone baru hadir secara komersil di handphone asal jepang yakni Sharp yang resolusinya hanya 0,1 megapixel di tahun 2001.18 tahun berlalu,sekarang kamera pada smartphone sudah cukup canggih bahkan resolusinya ada yang mencapai puluhan megapixel.
Kamera,mungkin bagi sebagian besar orang kamera adalah alat yang perannya cukup esensial dalam kehidupan,sebagian besar orang butuh kamera,ya,untuk mengabadikan kehidupannya dalam bentuk gambar,ada juga kamera digunakan untuk kerja,pokoknya macam-macam lah fungsi kamera.Kalian yang hobi motret kalau jalan-jalan pasti yang namanya kamera(segala jenis kamera)selalu dibawa.Nah sekarang menurut beberapa pandangan orang-orang bahwa kamera DSLR(Digital Single Lens Reflex)atau Mirrorless akan tergantikan dengan hadirnya kamera smartphone yang makin hari perkembangannya makin menjadi-jadi.
Namun,kamera tersebut belum tergantikan menurut saya,dan syarat kamera smartphone agar bisa mengimbangi kamera DSLR atau mirrorless hendaknya kualitasnya juga top.
Sekarang kita bahas kualitas kamera di smartphone flagship,ya kalau soal hardware hampir sama alias perbedaannya gak jauh-jauh amat,seperti sama-sama menggunakan lensa CMOS,ukuran Pixel yang gak jauh beda (walau ada yang puluhan megapixel),bukaan lensa,hingga teknologi yang digunakan pada umumnya juga hampir sama,kesimpulannya,kalau hardware pada smartphone itu hampir sama saja.
Namun beda halnya dengan software,hampir semua smartphone itu kualitas software pemrosesan gambarnya cukup berbeda.
Kita bandingkan saja antara Samsung Note 9 dengan Google Pixel 3,Hardware yang digunakan dapat disimpulkan "sama".Namun,soal software Note 9 jauh tertinggal,lihat saja,gambar yang kalian upload ke sosmed menggunakan Note 9 lebih buruk dari Pixel 3 yang menghasilkan kualitas yang bagus tanpa adanya pengkompresan ukuran gambar.
Ataupun jika Pixel 3 kita bandingkan dengan iPhone Xs,Pixel 3 juga menang,walau tipis.
Perbedaan Kualitas Gambar
Lalu,dengan satu lensa,apa yang membuat kamera Pixel 3 begitu ciamik?berikut beberapa yang saya ketahui
Fitur HDR+ dengan Algoritma Yang Brilian
"kamera smartphone belum bisa menggantikan kamera DSLR ataupun mirrorless karena smartphone gak bisa mengembangkan hardware-nya lebih jauh karena keterbatasan ruang,perkembangan kamera smartphone hanya sebatas software".
Kurang lebih begitu pemaparan salah satu orang yang pakar di dunia per-kamera-an yang saya lupa namanya,hehe.
Mungkin itulah yang disadari Google dan itulah alasan kenapa mereka masih menggunakan satu kamera belakang namun soal kualitas mereka nomor wahid,bisa dikatakan begitu.Mereka mengembangkan software dengan algoritma brilian yang kemudian diimplementasikan kedalam kamera mereka,hasil pengembangan ini adalah HDR+.
HDR+(High Dynamic Range+)secara sederhana adalah sebuah sistem yang membuat gambar yang dipotret lebih detail,secara simpel,saat kalian memotret satu gambar,HDR+ ini akan mengambil banyak sekali gambar dengan settingan berbeda-beda dan kemudian menggabungkannya dan AI(Artificial Intelligent) akan menghasilkan satu hasil yang sempurna.Dampaknya,gambar akan lebih detail seperti warna pada gambar akan lebih mantap dan noise menjadi minim.begitu sederhananya gengs.
Sementara kerapian blur background saat menggunakan potrait mode juga di olah oleh software serta ditunjang oleh lensa yang memiliki teknologi dual pixel.
Lalu,dengan satu kamera,artinya Pixel tak punya lensa tele,kenapa kualitas gambar saat di zoom(hingga 10 kali optical zoom)gambarnya gak "pecah"?
Jawabannya adalah fitur Super Res Zoom,dan cara kerjanya pun hampir sama dengan HDR+.Lebih lengkapnya bisa kalian lihat disini.
Tak hanya itu,di kamera Google juga ada fitur Night Sight yang memungkinkan kalian mengambil foto di tempat yang sangat gelap namun dengan hasil gambar yang kaya cahaya.
Dan teknologi HDR+ yang dibuka bagi aplikasi pihak ketiga,membuat gambar yang kalian upload ke sosmed macam Instagram akan nampak sangat bagus.Beberapa teknologi di atas jelas bisa membuat kualitas gambar yang dihasilkan smartphone android lain tertinggal sama Pixel.
Menariknya,karena ini software kalian bisa meng-aplikasikan teknologi ini ke smartphone kalian dengan cara mendownload Mod APK yang biasanya ada di forum smartphone android,namun biasanya spek minimal adalah menggunakan prosesor Snapdragon kelas menengah atau premium seperti seri 6 atau seri 7,lebih bagus seri 8 sih.Dan buat prosesor lain juga bisa,namun kurang rekomendasi.
Kekurangannya ya baterai sangat cepat habis karena algoritma Google Camera menuntut CPU bekerja lebih keras untuk memroses sebuah gambar,dan proses pemrosesan gambar juga lama.Serta banyak bug juga biasanya.
Namun hal tersebut tak berlaku pada smartphone Pixel,pertama ya karena itu smartphone buatannya Google,dan yang kedua mereka menggunakan teknologi yang gak ada di smartphone lain,apa itu?
Pixel Visual Core
Jawabannya adalah Pixel Visual Core(PVC),bukan pipa PVC ya gan,hehe,adalah sebuah chip pemrosesan gambar(image processing unit) 8 inti yang terletak terpisah dari CPU.Jika beberapa teknologi di atas adalah kerjaannya software,maka pekerjaan software tadi ditunjang oleh chip PVC ini,hasilnya pemrosesan gambar akan lebih singkat dan baterai juga bisa di hemat.
Chip PVC inilah yang membuat kualitas kamera pada Google Pixel dan kamera pada smartphone lain(yang menggunakan Google Camera) berbeda.Jadi kesimpulannya PVC adalah sebuah hardware,bukan software,dan fungsinya adalah untuk efisisensi dan mempercepat pemrosesan gambar.
Demikian penjelasan singkat dan sederhana tentang mengapa kamera Google Pixel itu lebih bagus.
karena kehebatan software dan hardware-nya,tertarik kah kalian memiliki smartphone Pixel atau budget kalian terbatas tetapi ingin hasil gambarnya sama seperti di kamera Google Pixel?ya bisa sih,kalian download APK nya di beberapa forum,ya walaupun boros baterai dan pemrosesan gambarnya lumayan lama,dan mungkin risiko keamanannya juga tinggi.Salam.
Referensi : Disini,sini
0 Response to "Apa Yang Membuat Kamera Google Pixel Begitu Bagus?"
Post a Comment