1.
Memperkuat Persiapan Secara Akademis
Untuk mengurangi kecemasan, kita
dapat mengerjakan latihan-latihan soal dengan suasana seperti ujian.
2.
Melakukan Hipnotis Diri
Banyak siswa yg merasa telah
belajar keras untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ujian tapi sesaat
setelah ujian berlangsung tiba-tiba semua bahan ajaran yg telah ia hafal lenyap
seketika. Hal ini terjadi karena keinginan untuk lulus ujian berkonflik dengan
bayangan (imajinasi) kegagalan dalam ujian. Ketika hal itu terjadi, biasanya yg
jadi pemenang adalah imajinasi kegagalan tsb. Imajinasi kegagalan dapat menjadi
pemenang dengan cara menciptakan “amnesia” atau lupa sementara terhadap
informasi yg dibutuhkan dalam mengisi lembar ujian. Akibatnya, anda akan gagal
dalam ujian, jika anda tidak gagal, anda
mungkin mendapat nilai yg rendah.
Karena konflik antara imajinasi
kegagalan dengan keinginan untuk lulus
ujian biasanya dimenangi oleh imajinasi kegagalan, maka untuk memeranginya kita
harus menciptakan bayangan (imajinasi) lain untuk memenangkannya. Contoh
berimajinasi anda akan lulus ujian dan akan sukses.
3.
Berdo’a dan Tawakal
Berdo’a secara psikologis
(kejiwaan) merupakan suatu pengharapan yg akan membuat seseorang termotivasi
untuk mewujudkannya. Apalagi jika pengharapan itu ditujukan pada zat yg Maha
Kuasa dan Berkehendak atas segala sesuatu. Jika seseorang yakin dengan apa yg
dikatakannya, biasakan akan mengantarkan orang tsb pada perilaku yg sesuai
dengan apa yg dikatakannya di dalam do’a orang tsb.
Setelah anda berdo’a dan berusaha, maka
langkah selanjutnya adalah bertawakal atau beserah diri (beserah diri atas
hasil yg didapatkan).
0 Response to "Teknik Menghadapi Ujian "
Post a Comment