Negara
Jepang merupakan salah satu negara yang unik dan mempunyai latar belakang
sejarah yang berpijak pada hal supranatural. Masyarakat Jepang meyakini adanya
kekuatan batin manusia yang dapat memasuki dimensi lain yang penuh dengan
kekuatan luar biasa. Dunia supranatural Jepang cara baik untuk menjelaskan yang
tidak dapat dijelaskan dan sebuah cara untuk masuk lebih dalam lagi. Hal itu
bisa dikatakan sebagai sebuah pencarian spiritual bagi para pencari hal mistik.
Keajaiban ada di mana-mana dan kejadian ajaib yang supranatural mungkin sedang
menunggu di sudut berikutnya.
Dalam
pemikiran orang Jepang, ketika seseorang meninggal dunia rohnya akan
meninggalkan kehidupan ini menuju ke dunia yang kekal, setelah mencapai tempat
tujuan ini rohnya harus menghabiskan beberapa waktu di antara tingkat
keberadaan dalam sebuah tempat yang tidak jelas dan tidak pasti. Di tempat
inilah roh dapat menjadi hantu penasaran yang dapat menghantui atau mengganggu
orang-orang yang masih memiliki hubungan yang kuat dengannya. Para roh tersebut
terus menghantui orang-orang di dunia sampai ada seseorang atau sesuatu yang
bisa membebaskan mereka untuk kembali melanjutkan perjalanan menuju keabadian.
Konsep orang
Jepang terhadap alam gaib adalah sebagai berikut :
a. Bagi
orang Jepang, semua fenomena alam yang hidup (animate) maupun yang tidak hidup
(inanimate) bahkan benda buatan manusia sekalipun mempunyai potensi untuk
menjadi hidup jika dimasuki oleh roh gaib.
b. Tenaga
gaib khusus atau fungsi dari roh atau dewa dapat mempunyai hubungan langsung
maupun tidak langsung dengan sifat dari wadah tempat bersemayamnya. Bukti dari
disosiasi antara dewa dengan tempat persemayamannya itu, terletak pada adanya
keyakinan bahwa suatu dewa dengan fungsi tertentu dapat saja mempunyai beberapa
tempat persemayaman dan fungsi berbeda.
Dibawah ini
adalah beberapa cerita hantu yang ada di Jepang:
1. Sadako
Sadako
Sasaki lahir 7 Januari 1943; hidupnya yang singkat berakhir pada 25 Oktober
1955. Ketika ia berusia dua tahun, sebuah bom atom dijatuhkan oleh Amerika
Serikat di Hiroshima, Jepang. Sadako tinggal dekat Misasa Bridge di Hiroshima
tempat bom dijatuhkan pada tanggal 6 Agustus 1945. Saat itu dia tak tahu bahwa
dirinya telah menjadi korban radiasi pasca pemboman.
Sadako
adalah seorang anak yang cerdas, ceria, sangat energik, mungkin istilah yang
tepat adalah “pecicilan”, hingga orang tuanya selalu mengingatkan agar ia duduk
manis barang sejenak. Sadako sangat suka berlari-larian. Ia sangat menikmati
menjadi bagian dari “tim lari estafet” di sekolahnya. Hingga dia tak
memberitahu siapapun bahwa dia mulai merasakan pusing saat berlari. Satu saat,
ia terjatuh di depan para guru, hingga dipanggillah orang tuanya datang ke
sekolah. Tanggal 21 Februari 1955, Sadako mulai masuk rumah sakit. Sadako
didiagnosa terjangkit leukemia sebagai dampak bom atom. Ibunya menyebut sebagai
“penyakit bom atom” (an atomic bomb disease).
Pada bulan
November 1954, tumbuh cacar pada leher dan bagian belakang telinganya. Pada
bulan Januari 1955, mulai timbul titik berwarna ungu pada kakinya. Pada tanggal
21 Februari 1955, Sadako harus dirawat di rumah sakit karena dokter mendiagnosa
Sadako mengidap Leukemia dan divonis hanya dapat hidup paling lama satu tahun.
Pada tanggal
3 Agustus 1955, seorang sahabat karib Sadako yang bernama Chizuko Hamamoto
datang menjenguk Sadako di rumah sakit dengan membawa kertas emas untuk membuat
bangau kertas, karena berdasarkan kisah klasik Jepang, jika seseorang membuat
seribu bangau kertas, maka permintaannya akan dikabulkan. Cerita yang
berkembang menyebutkan bahwa Sadako hanya mampu menyelesaikan 644 bangau kertas
sebelum kematiannya, dan sahabatnya meneruskan hingga 1.000 dan menguburkan
semua bersama jasad Sadako. Cerita lain dari Hiroshima Peace Memorial Museum
menyatakan bahwa pada akhir Agustus 1955, Sadako teleah menyelesaikan 1.000
bangau kertas dan meneruskan untuk membuat lebih banyak lagi.
Sejak saat
itu Sadako mulai membuat paper crane untuk meminta kesembuhan bagi dirinya.
Untaian bangau kertas digantung di atas tempat tidurnya dengan seutas benang.
Meskipun Sadako punya banyak waktu di rumah sakit untuk melipat bangau, ia
kehabisan kertas. Dia pun menggunakan medicine wrappings dan apa saja yang bisa
ia pungut. Ia berkunjung ke kamar pasien lain untuk meminta kertas bekas
bungkus bingkisan pengunjung yang datang mengunjungi pasien. Chizuko juga
membawakan kertas untuknya. Sadako berkeinginan melipat 1000 bangau, tetapi
sayang, ia hanya sanggup melipat 644 sebelum ajal menjemputnya.
Kondisi
Sadako memburuk secara drastis, membuat kedua orang tua dan saudara-saudaranya
sedih melihatnya sekarat. Ibunya membuatkan sebuah kimono bercorak bunga sakura
supaya dapat dipakainya sebelum ia meninggal. Saat itu Sadako merasa kondisinya
membaik sehingga ia dibolehkan pulang selama beberapa hari. Sadako berteman
dengan seorang anak laki-laki bernama Kenji, seorang anak yatim, yang juga
menderita leukemia tetapi sudah dalam stadium lanjut. Kenji sudah terkena
dampak radiasi sejak ia dalam kandungan ibunya. Sadako mencoba memberi Kenji
harapan dengan kisah bangau emas (The golden crane story), tetapi Kenji sadar
akan kenyataan bahwa waktunya sudah dekat. Ibunya sudah lebih dulu meninggal,
dan ia sudah belajar bagaimana cara membaca diagram darahnya (blood charts) dan
sudah tahu bahwa ia sudah dalam kondisi sekarat. Saat di rumah Saat di rumah
sakit, Sadako menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri kematian Kenji, dan dia
sangat terpukul. Sadako tahu bahwa gilirannya pun akan segera tiba.
Setelah
keluarganya memaksanya untuk makan sesuatu, Sadako meminta teh hijau dan
berkomentar “It’s good.” Kalimat itu adalah kalimat terakhirnya. Dikelilingi
oleh keluarganya, Sadako meninggal dunia pada tanggal 25 Oktober 1955 pada usia
12 tahun. Teman-temannya menyelesaikan pembuatan bangau kertas sisanya hingga
genap terkumpul 1000 bangau dan menguburkannya bersama jasad Sadako.
Sepeninggal
Sadako, teman-temannya menerbitkan suatu koleksi surat-surat untuk menggalang
dana yang akan digunakan untuk membangun sebuah monumen peringatan bagi Sadako
dan semua anak yang meninggal akibat efek bom atom. Pada tahun 1958 sebuah
patung Sadako memegang bangau emas berdiri di Hiroshima Peace Memorial Park,
bangsa Jepang menyebutnya dengan nama Genbaku Dome. Di kaki patung terdapat
sebuah prasasti bertuliskan:
“This is our
cry. This is our prayer. Peace on Earth.”
(“Inilah
jeritan kami. Inilah Doa kami. Damai lah di bumi”).
Di Seattle
Peace Park juga terdapat patung Sadako. Sadako telah menjadi simbol dampak
perang nuklir, mengingatkan betapa berbahayanya perang nuklir. Sadako juga
menjadi pahlawan untuk gadis-gadis di Jepang. Kisah hidupnya diceritakan di
sekolah-sekolah Jepang saat memperingati pemboman Hiroshima. Sebagai dedikasi
untuknya, penduduk Jepang merayakan 6 Agustus sebagai National Peace Day.
Kisah Sadako
menjadi terkenal pula di kalangan murid sekolah di luar Jepang karena ditulis
menjadi sebuah novel. The Day of the Bomb ditulis seorang penulis berkebangsaan
Austria Karl Bruckner. Sadako and the Thousand Paper Cranes pertama kali
diterbitkan pada tahun 1977 ditulis oleh Eleanor Coerr. Robert Jungk juga
menulis Children of the Ashes, di dalamnya ditulis pula kisah Sadako. Setiap
tahun, ribuan paper crane dikirim oleh anak-anak dan orang dewasa dari seluruh
penjuru dunia ke Hiroshima Peace Memorial Park. Burung bangau merupakan simbol
harapan untuk masa depan yang lebih baik yaitu perdamaian tanpa penderitaan.
Kisah Sadako
dapat menjadi pengingat bagi kita apa yang terjadi akibat perang terlebih jika
suatu negara memilih untuk menggunakan senjata nuklir.
Burung
bangau di Jepang merupakan salah satu mahluk mistis atau suci (selain naga dan
kura-kura) yang dipercaya dapat hidup ribuan tahun. Thousand Origami Cranes (千羽鶴, Senbazuru) yaitu sebuah untaian seribu origami bangau kertas yang
disatukan dengan benang. Ada sebuah legenda kuno Jepang yang konon menjanjikan
bahwa siapapun yang dapat melipat seribu bangau origami akan dihadiahi “WISH”
oleh sang bangau, seperti umur panjang, sembuh dari sakit.
Maka
Senbazuru menjadi wedding gift yang populer untuk keluarga dan teman spesial.
Si pemberi berharap pengantin mendapat seribu tahun kebahagiaan dan
kesejahteraan. Dapat juga sebagai kado untuk bayi yang baru lahir agar berumur
panjang dan mendapat keberuntungan. Menggantung Senbazuru di rumah dianggap
membawa keberuntungan. Ada pula yang menggunakan sebagai matchmaking charm
untuk gadis-gadis Jepang saat berusia 16 tahun. Sang gadis akan membuat 1000
bangau untuk diberikan kepada sang jaka yang dikaguminya.
2. ONRYOU
Onryou
adalah hantu yang menaruh dendam kepada orang lain pada semasa hidupnya dan
biasanya setelah meninggal ia akan gentayangan untuk membalas dendam kepada
orang-orang tersebut. Penampakan hantu jepang ini biasanya digambarkan sebagai
berikut :
1.Rambut
panjang terurai.
2.Memakai
kimono putih.
3.Pergelangan
tangan menjuntai ke bawah.
4.Biasanya
kaki tak tampak menjejak tanah.
3. UBUME
Ubume adalah
roh perempuan yang meninggal saat melahirkan atau meninggal tanpa memastikan
bahwa anak-anak mereka telah disediakan. Hantu tersebut selalu kembali untuk
merawat anaknya dengan membawa gula-gula. Dalam beberapa cerita, Ubume akan
membeli permen dan makanan lain untuk anak-anak mereka yang masih hidup dengan koin
yang ternyata adalah daun-daun kering. Dalam cerita lain, ubume akan mencoba
untuk menarik perhatian manusia, dan memimpin dia untuk pergi ke tempat di mana
anaknya tersembunyi, sehingga anaknya mendapat ritual yang benar dan diterima
di kalangan masyarakat.
Ubume
menjadi perhatian umum di Jepang, tentang tugas seorang ibu terhadap
anak-anaknya. Ada banyak kisah tetang Ubume. Ubume muncul dalam bentuk hantu
Jepang pada umumnya, mereka berpakaian jubah putih dan memiliki rambut panjang,
tidak terikat dan kusut.
4. FUNA
YUUREI
Funa Yuurei
adalah hantu Jepang yang berasal dari manusia yang tewas di tengah lautan.
Hantu Jepang jenis ini biasanya menampakkan diri pada penumpang kapal dan
berpura-pura meminta bantuan kepada para penumpang, setelah itu mereka akan
membalikkan kapal tersebut sehingga semua penumpang meninggal.
5. Zashiki
Warashi
Nama Zashiki
Warashi diambil dari istilah nama lantai tatami 'Zashiki' dan 'Warashi'
(istilah lain untuk menyebut 'bocah') yang keseluruhannya berarti 'Bocah di
dalam ruangan'.
Wujudnya
menyerupai anak kecil dan bisa dibilang merupakan jin rumahan. Penampakan
Zashiki Warashi adalah seperti anak kecil yang berusia sekitar 5 atau 6 tahun.
Berambut cepak dan berwajah merah. Sama seperti anak kecil pada umumnya, pada
dasarnya Zashiki Warashi adalah youkai yang senang bermain. Ia senang berlarian
ke sana kemari, memainkan barang-barang, membunyikan alat musik, dan
sebagainya.
Zashiki
Warashi bukanlah yōkai yang agresif. Dari segi fisik dan perilaku, sama seperti
anak manusia biasa dan tidak berbahaya. Menurut kepercayaan masyarakat Jepang,
kedatangan Zashiki Warashi merupakan pertanda bahwa keluarga yang didatangi
adalah keluarga makmur yang sejahtera. Kehadirannya seolah memiliki pesan
tersirat bahwa yōkai ini juga membutuhkan kasih sayang, perhatian, dan respek
dari siapapun yang bersedia menjadi 'orang tua asuh'nya. Jika Zashiki Warashi
diperbolehkan menumpang, ia akan memancarkan aura keberuntungan yang berlipat
ganda sebagai bukti balas budi. Namun jika Zashiki Warashi meninggalkan rumah
apalagi dengan cara yang kurang menyenangkan seperti diusir, maka seluruh
anggota keluarga akan mendapat masalah. Mulai dari kebangkrutan, bencana alam,
dan persoalan lainnya yang datang bertubi-tubi.
Pada malam
hari, Zashiki Warashi kerap berbuat jahil dengan menarik bantal yang tengah
dipakai orang yang sedang tidur. Selain itu, mereka juga suka menempelkan
telapak tangannya yang dingin ke wajah orang tersebut atau malah menindih orang
yang sedang tidur. Siapapun yang bisa melihat Zashiki Warashi, youkai itu kerap
tersenyum dan pergi melarikan diri seperti anak kecil yang bermain petak umpet.
Zashiki Warashi juga senang membuat kegaduhan, menggigit hidung orang yang
tengah tertidur pulas, hingga mengubah dirinya menjadi jin bermuka mengerikan
berukuran sebesar 40 cm.
Sulit bagi
orang biasa untuk mengetahui apakah di rumahnya ada Zashiki Warashi atau tidak.
Terkadang, Zashiki Warashi bisa terlihat oleh anak kecil yang masih sangat
polos. Konon bagi mereka yang ingin bertatap muka langsung dengan Zashiki
Warashi, harus mengunjungi terlebih dahulu sebuah kamar di hotel Ryokufuso di
dalam area Kindai-Ichi Onsen yang berada di Ninohe, Iwate yang menurut urban
legend disebut-sebut sebagai kediaman asli Zashiki Warashi. Menurut rumor yang
beredar, pada tengah malam sosok Zashiki Warashi laki-laki akan menampakkan
diri di sebuah ruangan bertatami lantai dua penginapan ini. Bagi siapa yang
bisa melihatnya, akan memperoleh keberuntungan. Walau terdengar mistis,
nyatanya hotel tersebut selalu ramai bahkan full booked dari jauh hari.
Penginapan ini pernah terbakar yang disebabkan oleh seorang anak kecil
misterius berkimono merah yang tengah bermain api di kuil belakang penginapan
tersebut.Hanya kuil dan signage penginapan tersebut yang selamat dari lalapan
api. Ryokufuso kemudian dibangun kembali menjadi sebuah hotel yang lebih
modern. Selain itu, ada juga kuil khusus Zashiki Warashi yang terletak di kaki
gunung Hayachine, bernama Kuil Hayachine. Di dalam kuil ini, terdapat banyak sekali
boneka Zashiki Warashi dalam berbagai model yang dibawa oleh orang-orang yang
datang dan tengah mencari berkah dan kebahagiaan.
6. HITOTSUME
KOZO
Hitotsume
Kozo adalah hantu anak laki-laki bermata satu, kadang hantu ini terlihat
seperti biksu, wujudnya adalah anak-anak atau biksu, memiliki 1 mata yg besar
tepat di tengah wajahnya dengan lidah panjangnya yg menjulur keluar, menurut
kepercayaan orang Jepang, untuk mencegah atau mengusir hantu ini, mereka
meletakan keranjang bambu di depan rumah, karena hantu ini akan melihat
lubang-lubang keranjang tersebut seperti mempunyai banyak mata, membuatnya lari
menjauh karena malu.
7.
ROKUROKUBI (Hantu Jepang Leher Panjang)
Rokurokubi
adalah manusia yang mendapat hukuman karena melanggar pantangan dalam ajaran
Buddha. Pada siang hari hantu jepang ini nampak seperti layaknya manusia biasa,
mereka bisa membaur dengan masyarakat, bahkan ada yang mempunyai suami. Tapi
waktu malam hari, leher mereka memanjang karena kutukan. Biasanya sebelum
lehernya memanjang ia keluar rumah agar keluarganya tidak mengetahuinya, dan
wajahnya dapat berubah jadi menyeramkan. Mereka melepas lehernya untuk menakuti
atau memata-matai manusia. Terkadang, mereka juga mengganti wajah manusia
mereka dengan wajah setan. Hantu Jepang ini dikatakan gemar menakuti orang,
biasanya mereka menampakkan diri dihadapan pemabuk atau orang yang sedang
tidur. Konon Rokurokubi juga menghisap darah. Kemudian pada saat pagi
menjelang, lehernya akan kembali normal dan ia akan menjalani aktivitas / kehidupan
normalnya kembali.
8. Nukekubi
Nukekubi,
dalam bahasa China artinya leher yang bisa dilepas, hampir sama dengan hantu
Jepang Rokurokubi, pada siang hari bisa menjadi manusia biasa dan membaur
dengan masyarakat, namun pada malam hari kepala Nukekebi bisa terpisah
dari badannya. Setelah terpisah dari tubuhnya, kepala hantu jepang ini
bisa terbang untuk mencari manusia. Kepala yang terpisah ini akan menjerit dan
menggigit korbannya. Dalam keadaan terpisah, tubuh hantu jepang Nukekubi ini
menjadi benda mati.
Dalam
beberapa legenda, jika kepala hantu jepang ini tak bisa menemukan badannya
sampai matahari terbit, maka Nukekubi itu akan mati.
Pada siang
hari, Nukekubi berusaha membaur dalam masyarakat. Tekadang mereka hidup
berkelompok, berpura-pura sebagai suatu keluarga. Satu-satunya cara untuk
membedakan Nukekubi dengan orang biasa adalah adanya garis merah di leher, yang
mana merupakan tempat terpisahnya kepala dengan badan dan Nukekubi sering
menyembunyikan tanda ini. (di Indonesia sangat mirip dengan Leak)
Beberapa
legenda sering menceritakan calon korban menggagalkan makhluk tersebut dengan
menghancurkan atau menyembunyikan tubuh mereka ke tempat lain yang tidak
diketahui kepalanya.
9. Kasabake
Kasabake
adalah hantu jepang yang berwujud payung dengan mata satu dan lidah terjulur.
Penopangnya adalah satu kaki (gagang payung) yang memakai sandal kayu (geta).
Hantu jepang ini suka berterbangan saat hujan turun / hujan gerimis. Konon
Kasabake suka bermain dengan anak kecil.
10. Kuchisake-Onna
Menurut
legenda Kuchisake Onna adalah seorang wanita yang hidup di jepang pada zaman
Heian. Menurut kabarnya ia adalah istri atau selir dari samurai, namun ia
dikenal karena kesombongannya. Akhirnya diketahui ia sering berselingkuh di
belakang suaminya. Karena luapan amarah suami yang cemburu tersebut menyerang
dan membelah mulutnya dari telinga ke telinga. Suaminya mengatakan bahwa ia
kini tak cantik lagi.
Hal yang
menakutkan adalah Kuchisake Onna menutupi mulutnya yang telah robek itu dengan
masker operasi dan ia juga sering menghantui kota di tengah malam. Dikisahkan
bahwa apabila ia bertemu orang di jalan terutama anak-anak atau pria muda ia
akan menanyaakan apakah dirinya cantik. Jika orang yang ditanya olehnya
menjawab “ya” maka ia akan membuka maskernya tersebut dan bertanya lagi apakah
ia masih cantik. Tentunya korban akan sangat terkejut dan menjawab tidak.
Setelah itu ia akan membunuh korbannya dengan gunting, golok, sabit atau
senjata tajam lainnya. Seperti kisah yang beredar, apabila korban menjawab
bahwa ia tetap cantik, ia akan gembira dan membebaskannya. Namun informasi lain
beredar bahwa ia tetap akan mengikuti korban dan membunuhnya saat korban berada
di depan pintu rumah.
Tak hanya
lelaki, ia juga mengambil korban wanita. Jika korbannya wanita maka ia akan
merobek mulutnya dan jika anak-anak maka ia akan memakannya. Kisah lain yg
beredar, jika calon korbannya wanita, ketika dia menanyakan apakah dirinya
cantik, jika jawabannya "tidak" maka dia akan membunuh korbannya,
jika jawabannya "ya" maka dia akan berkata "aku akan membuatmu
secantik diriku" lalu merobek mulut korbannya dari telinga sampai telinga.
Rata-rata
korban yang selamat memberikan jawaban yang membingungkan seperti “begitulah”
sehingga ia perlu waktu untuk mencernanya dan saat itulah korban bisa kabur.
Cara lain untuk selamat dari hantu yang amat mengerikan adalah dengan
memberikannya permen keras berwarna kuning tua yang amat ia sukai namun tak
bisa ia makan karena teringat dengan penderitaannya.
Terror dari
wanita bermulut robek ini mulai menghantui jepang pada musim semi dan musim
panas tahun 1979, ketika rumor ini menyebar tentang gadis bermulu robek yang
mengenakan masker berburu anak-anak, kisah itu menyebar dengan cepat bagikan
api yang melahap suatu benda, bahkan pilisi sekitar pun meningkatkan keamanan,
dan pihak sekolah menyuruh siswanya pulang berkelompok.
Pada tahun
2004 korea selatan terganggu dengan adanya laporan tentang wanita memakai
masker bermantel merah mengejar anak-anak.
Pada tahun
2007, pihak koroner menemukan beberapa catatan lama dari akhir 1970-an tentang
seorang wanita yang sedang mengejar anak-anak kecil, tapi ditabrak mobil, dan
meninggal tak lama setelah itu. Mulutnya robek dari telinga ke telinga.
11.
Nure-onna
Nure-onna (濡女 ) adalah makhluk bertubuh ular dengan kepala seorang wanita. Banyak
cerita bervariasi tentang bentuk dari Nure-onna salah satunya yaitu dia
digambarkan memiliki tubuh sepanjang 300 m,mempunyai cakar dan taring yang
panjang serta memiliki rambut yang sangat indah dan ia slalu menggendong bayi
kecilnya berbentuk seperti kepompong yang besar biasanya untuk menarik
perhatian korbannya. Nure-onna biasanya terlihat di sebuah pantai, sambil
mencuci rambutnya.
Dalam
beberapa cerita, Nure-onna adalah makhluk legenda yang mengerikan dan cukup
kuat ia bisa menghancurkan pohon dengan sekali kibasan ekornya yang panjang dan
ia sangat suka memangsa manusia. Nure-onna menggunakan lidah yang sangat
panjang untuk menghisap habis darah dari tubuh korbannya kemudian ia
memakannya.
12. Hanako
Hanako
sebenarnya merupakan nama yang cukup old-fashioned untuk nama seorang perempuan
jepang dan pernah menjadi ‘trend’ di masa lalu. Disebutkan, legenda hantu
Hanako bermula pada tahun 1950-an dimana saat itu tengah heboh penampakan anak
kecil di toilet sekolah dengan rok merah, berambut bob pendek, dan bisa muncul
di kamar mandi sekolah-sekolah SD di Jepang. Urban legend mengatakan, bahwa
saat itu ada seorang anak kecil yang tengah bersembunyi di toilet sekolah dari
kejaran ibunya yang gila, namun malang ia berhasil ditemukan dan dibunuh oleh
sang ibu. Versi lainnya menyebutkan bahwa Hanako adalah anak kecil yang tewas
karena serangan udara Perang Dunia II, saat ia sedang bermain petak umpet
bersama temannya dan bersembunyi di toilet.
Setiap anak
sekolah punya versi cerita Hanakonya masing-masing. Kehebohan hantu Hanako ini
kembali terjadi pada tahun 1980 dimana hantu Hanako itu muncul tidak lagi di
sekolah SD tetapi juga di SMP maupun SMA. Biasanya Hanako juga menampakan diri
di toilet perempuan. Kalaupun dia bisa terlihat oleh anak laki-laki, kemungkina
toilet yang disemayami Hanako adalah toilet unisex.
Tidak
seperti kebanyakan youkai yang menampakan dirinya dimalam hari, Hanako biasanya
muncul disiang hari saat jam sekolah. Keberadaan Hanako yang sering dijadikan
ajang uji nyali bagi anak-anak SD di Jepang. Untuk ‘memangggilnya’, setiap anak
yang masuk kedalam toilet harus memanggil nama ‘Hanako’. Jika si hantu
merespon, maka ia akan menjawab “Ya, aku ada disini”. Kalaupun tidak menjawab,
biasanya akan menampakan diri dengan sosok anak perempuan memakai rok merah dan
rambut bob berponi. Namun ada juga beberapa anak sekolah yang suka membully
temannya dengan mengunci di toilet agar si teman panik ketakutan bertemu dengan
Hanako. Ada yang mengatakan hantu Hanako baru akan muncul jika seseorang yang
‘akan melihat’nya tengah dirundung ketakutan-ketakutan. Takut akan kegelapan
kamar mandi, kematian, hingga takut menstruasi, yang menjadi momok anak-anak
ABG.
Keneradaan
Hanako sama sekali tidak membahayakan jiwa dan tidak suka meneror dengan rasa
dendam. Ia hanya makhluk halus yang hanya sekedar muncul untuk menunjukan
eksistensinya dan menjadi ‘maskot’ hantu masa kini yang ditakuti anak-anak.
Orang yang melihatnya, paling hanya akan lari terbirit-birit dan Hanako tidak
akan mengejar. Tidak ada cara khusus untuk menangkal Hanako. Bahkan ada yang
menyebutkan jika hantu Hanako pada aslinya adalah sosok yang baik bahkan mau
menolong siapa saja yang tengah dalam masalah dan disebut-sebut kerap membawa
keberuntungan.
12.
Teke-teke
Tek Tek atau
Teke-Teke adalah sebuah cerita tentang seorang gadis muda yang terjatuh di atas
rel kereta api kemudian badannya terbelah dua karena terlindas oleh kereta api
yang berlaju kencang. Hantu ini mempunyai keinginan balas dendam yang sangat
besar, dia selalu membawa sabit besar yang tajam dan ia berjalan dengan kedua
lengannya sambil menyeret badan bagian atas, jika ia mengejar korbannya ia
berlari dengan sangat cepat menggunakan sikunya. Setiap kali dia bergerak dia
mengeluarkan suara "teke-teke-teke". Banyak yang menganggap hantu
teke teke adalah Kashima Reiko yang mencari kakinya.
Ada sebuah
kisah tentang teke-teke yg cukup populer di kalangan anak sekolah di Jepang.
Ada seorang anak muda yang meninggalkan sekolah. Lalu ia mendengar suara di
belakangnya. Ketika dia melihat ke belakang, ia melihat seorang gadis cantik
duduk di jendela. Gadis itu memiliki tangan ditaruh di atas ambang jendela dan
hanya menatap dia. Dia bertanya-tanya mengapa ia ada di sana, "karena
semua anak sekolah".
Ketika dia
melihat kembali, gadis itu tersenyum dan memeluk dirinya sendiri sehingga ia
memegang siku. Lalu tiba-tiba, ia melompat keluar jendela dan mendarat di tanah
di luar. Anak itu menyadari dengan ngeri, bahwa dia kehilangan bagian bawah
tubuhnya.
Ia berjalan
ke arahnya, mencakar di tanah dan berjalan pada siku membuat suara
tek-tek-tek-tek-tek. Anak itu penuh dengan teror dan jijik. Dia berusaha lari,
tapi ia membeku di tempatnya. Dalam hitungan detik, dia ada di dekatnya dan
hantu teke-teke mengeluarkan sabit dan melukai dia, membuatnya menjadi satu
sendiri.
Teke-teke
juga dikenal sebagai "bata-bata" atau "Gadis yang berlari dengan
sikunya."Anak-anak paling sering menceritakan kisah ini, mereka
memperingatkan satu sama lain tentang Teke-Teke. Mereka mengatakan dia
mengeluarkan sabit yang tajam ketika ia melihatmu, dan dia akan memotongmu menjadi
dua bagian. Sekarang kebanyakan anak-anak di Jepang bergegas pulang sebelum
senja hari karena mereka takut untuk bertemu dengan teke-teke.
History
Kashima(nama
singkat) nama panjangnya ialah Kashima Reiko San adalah sebuah kisah urban
legend yang sangat terkenal di Jepang tentang hantu seorang wanita tanpa kaki
yang menghantui di kamar mandi.
Kashima
Reiko San adalah hantu seorang wanita yang tinggal di kota Hokkaido, di Jepang.
Konon suatu malam, wanita ini diserang oleh sekelompok orang yang tidak di
kenal di jalan, mereka menyiksanya sampai ia sekarat kemudian mereka
meninggalkanya sendirian di jalan raya. Dia mencoba untuk meminta bantuan
tetapi tidak ada yang mendengarnya. Dia mencoba untuk menemukan seseorang untuk
membantunya, namun ia tidak menemukan seorangpun yang dapat menolongnya, tetapi
saat ia masih dalam keadaan sadar, tanpa menyerah ia mulai merangkak dan
melintas ke sebuah rel kereta api, tiba-tiba saja tubuhnya pun tak berdaya dan
ia langsung tak sadarkan diri di rel kereta. Namun saat ia pingsan, sebuah
kereta datang melaju sangat cepat dan wanita itu langsung tertabrak kereta, ia
pun langsung tewas di tempat, kereta ini menabrak tubuhnya hingga menjadi dua
bagian. Tubuhnya terpotong menjadi dua di bagian pinggang.
Sejak
kematianya itu, arwahnya menjadi penasaran dan menyimpan rasa dendam. Konon
Kashima Reiko San telah berkeliling dunia untuk mencari bagian kakinya yang
hilang. Hantunya dapat di temukan terutama di dalam kamar mandi. Ketika kalian
masuk ke dalam kamar mandi dan sedang bernasib sial maka kalian akan
menemukannya di kamar mandi, ketika ia muncul di kamar mandi, ia akan
mengajukan sebuah pertanyaan pada kalian. Dan jika kalian tidak dapat menjawab
pertanyaan yang ia ajukan atau jawaban salah, maka ia akan mengambil kedua kaki
kalian.
Jika dia
bertanya pada kalian, "Di manakah kedua kakiku?"
Jawabannya
adalah, "Kakimu berada di sebuah rel kereta di Meishin!"
Setelah itu
dia akan bertanya lagi, "Siapakah yang memberitahumu bahwa kakiku berada
disana?"
dan kalian
harus menjawab, "Kashima Reiko San lah yang telah memberitahu di mana
kakimu berada!"
Kadang-kadang
ia akan bertanya dengan sebuah pertanyaan yang menjebak, contohnya seperti ini,
"Apakah kalian tahu siapakah namaku?"
Dan kalian
jangan berkata, "Kashima!"
Sebaiknya
jika kalian menyebut namanya maka ia akan membunuh kalian saat itu juga.
Jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan ini ialah, "Topeng iblis
kematian!"
karena
singkatan dari nama Ka-Shi-Ma adalah Ka = Kamen(Topeng), Shi = Shini(orang yang
sudah mati), Ma = Ma(Setan).
Konon,
setelah kalian membaca kisah dari Kashima Reiko San ini, maka ia akan muncul
pada kalian dalam waktu satu bulan.
13. Aka
Hanten
Di Jepang ,
hantu ini dikenal juga sebagai "Aka Hanten" , "Ao Hanten".
Aka Hanten merupakan anak laki - laki yang sangat tampan dan membuat semua
gadis tergila - gila kepadanya. Ketampanannya membuat gadis menuruti semua
keinginannya. Lalu dia menutupi mukanya dengan topeng putih untuk menutupi
ketampanannya. Beberapa orang bilang dia menculik gadis cantik yang ia pernah
temui , dan gadis itu tidak pernah ditemukan lagi.
Beberapa
juga memanggilnya "Red Cape". Dia menanyakan , "Apakah ingin
kupakaikan jubah merah?". Jika bilang iya , maka kamu akan menghancurkan
bajumu , dan menguliti kulit bagian belakangmu sehingga membuatmu seperti
mengenakan jubah merah.
Versi lain
mengatakan namanya Akakami , Aokami. Aka kami artinya Akkai (merah) Kami
(kertas atau tisu). Sedangkan Ao kami artinya Aoi (biru) Kami (kertas atau
itu). Jadinya Akakami dan Aokami artinya tisu merah tisu biru. Ketika ada anak
perempuan yang pergi ke toilet sekolah paling pojok , biasanya ada suara
misterius yang bilang "Mau kertas merah apa kertas biru?". Jika jawab
merah kita akan dikuliti hidup hidup sehingga badan kita berwarna merah.
Sedangkan jika jawab biru dia akan mencabik kita dan membuat semua darah di
tubuh kita keluar sehingga tubuh kita berwarna biru.
14. Yuki-Onna
Yuki-onna
muncul ketika salju turun,ia berwujud sebagai wanita tinggi yang anggun dan
cantik dengan rambut hitam panjang dan bibir biru. Kulitnya putih pucat.
Terkadang ia memakai kimono putih, tetapi legenda lainnya menggambarkan dia tak
memakai sehelai benangpun, Meskipun kecantikannya sangat mempesona, pandangan
matanya bisa memancarkan ketakutan kepada orang yang menatapnya. Dia selalu
melayang dibalik salju, tidak meninggalkan jejak kaki (beberapa cerita
mengatakan ia tidak memiliki kaki), dan dia bisa berubah menjadi awan kabut
atau salju.
Sampai abad
18 Beberapa legenda mengatakan Yuki-onna, adalah roh seseorang wanita yang
tewas akibat badai salju. Yuki-onna slalu digambarkan sebagai wanita yang
tenang dan lembut, namun ia sangat tidak suka kalau ada orang yang menggodanya,
ia langsung akan membunuh orang tersebut.
Yuki-onna
muncul jika melihat ada orang terjebak di badai salju, ia akan berpura-pura
untuk minta tolong, karena ia sangat cantik banyak orang yang terlena dengan
kecantikannya, jika orang tersebut menggodanya dan ingin berbuat jahat
kepadanya maka ia akan menghembuskan napas esnya untuk membuat tubuh orang
tersebut menjadi biru dan kaku, tetapi jika orang tersebut mempunyai niat baik
dan tulus untuk menolong maka badai salju akan segera berhenti dan tubuh
Yuki-Onna akan mencair.
Kisah
Yuki-Onna (Wanita Salju) Merupakan salah satu kisah hantu klasik di Jepang,
yang sudah sering diangkat dalam bentuk Opera, bahkan pernah dibuat dalam
bentuk film klasik. Kisah hantu tidak klasik ditandai dengan adegan
berdarah-darah, namun lebih merupakan cerita yang yang diisi tokoh manusia dan
hantu yang melibatkan percintaan, kesedihan yang dalam dan tragedi.
Cerita
dimulai dari dua orang penebang kayu bernama Mosaku dan Minokichi yang hidup di
daerah provinsi Musashi (terletak di antara Tokyo dan Saitama), Mosaku adalah
seorang pria yang berada di usia senja, sementara muridnya , Minokichi adalah
seorang pemuda tegap berumur 18 tahun. Setiap hari mereka berangkat pagi-pagi
sekali ke sebuah hutan yang jaraknya 5 mil dari desa mereka. Di antara desa
mereka dan hutan yang dituju ada sebuah sungai besar yang beraliran deras.
Begitu derasnya arus sungai tersebut sehingga tidak ada jembatan yang kuat
menahan arus (jembatan yang ada selalu rusak akibat terjangan arus deras).
Siapapun yang ingin menyebrangi sungai harus melewatinya dengan bantuan kapal
penyebrang kecil.
Suatu hari
Mosaku dan Minokichi sedang dalam perjalan pulang. Ketika itu cuaca begitu
dingin dan mulai turun badai salju. Saat sampai di di tepi sungai, mereka
menemukan bahwa si pengayuh perahu yang menyebrangkan mereka telah pulang ke
rumah dan meninggalkan perahunya karena cuaca buruk. Sadar bahwa mereka tidak
mungkin menyebrangi sungai, mereka memutuskan bermalam di pondok sementara si
pengayuh perahu. Pondok itu benar-benar sederhana, hanya terdiri dari sebuah
ruangan tanpa jendela yang berisi dua buah Tatami, tanpa perabotan apapun.
Mosaku dan
Minokichi yang sudah lelah segera menutup pintu agar salju tidak masuk ke dalam
pondok,lalu kemudian beristirahat. Mereka merasa cukup hangat dan nyaman
sehingga Mosaku yang lanjut usia tak lama berbaring langsung tertidur pulas,
sementara Minokichi yang masih muda termenung mendeangar suara angin yang
menderu yang disertai arus sungai yang bertambah deras. Badai tidak mereda dan
udara malah bertambah dingin, namun setelah bersusah payah skhirnya Minokichi
tertidur juga.Entah telah berapa lama Minokichi tertidur, tiba-tiba ia
terbangun karena merasakan butir-butir salju yang lembut di wajahnya. Ternyata
pintu pondok yang mereka diami telah terbuka dengan paksa.
Minokichi
melihat seorang wanita dalam pondok, wanita yang putih seperti salju dan
memancarkan cahaya seperti salju (Yuki-Akari) sedang membungkuk diatas Mosaku.
Ia tengah meniupkan nafasnya yang dingin menyerupai asap putih kepada Mosaku.
Minokichi benar-benar terkejut dan ketakutan, ia ingin menjerit namun tak ada
sebuah suara pun yang keluar dari mulutnya. saat itulah sang wanita misterius
itu beradu pandang dengannya, ia mendekatkan wajahnya pada Minokichi. Dalam
ketakutan yang amat sangat, Minokichi merasakan bahwa wanita yang berada di
hadapannya adalah seorang wanita yang amat cantik, walaupun sorot matanya
membuat tubuhnya gemetar dalam ketakutan.
Wanita itu
terus menatap Minokichi dan tiba-tiba tersenyum dan berkata, “aku ingin
memperlakukanmu sama seperti orang lain, tapi aku kasihan padamu. Kau, masih
muda, begitu tampan, Minokichi. Aku tidak akan menyakitimu tapi jika kau
memberitahu siapapun termasuk ibumu tentang apa yang terjadi malam ini… maka
aku akan membunuhmu! Ingat apa yang telah kukatakan ini.” Seusai wanita salju
itu berkata, ia meninggalkan Minokichi sendirian. Mengira bahwa itu hanyalah
mimpi, Minokichi segera bangun dan melihat keluar namun ia tidak melihat
siapapun atau apapun. Sambil menutup pintu ia bertanya-tanya apakah bukan angin
yang membuka pintu pondok tadi. Ia memanggil Mosaku namun tidak ada jawaban.
Minokichi mengulurkan tangan untuk menyentuh Mosaku dan tanpa sengaja ia
menyentuh wajah Mosaku, dan ternyata wajahnya telah membeku. Mosaku telah
meninggal.
Ketika fajar
tiba, badai pun berakhir dan si pengayuh perahu menemukan Minokichi yang
tergeletak pingsan di samping Mosaku yang telah meninggal. Ia membawa keduanya
menyebrang, lalu menguburkan jenazah Mosaku. Sementara Minokichi dibawa pulang
kerumahnya. Setelah sembuh, Minokichi tidak dapat langsung melupakan kejadian
yang telah ia alami. Ia dihantui oleh kematian Mosaku, namun ia bersikeras
untuk menceritakan kejadian itu pada siapapun, karena ia tidak ingin kehilangan
nyawanya. Lama berselang, Minokichi baru berani kembali pada pekerjaan sehari-harinya,
menebang kayu, membelahnya menjadi potongan-potongan kecil, lalu menjual kayu
tersebut ke pasar dengan bantuan ibunya.
Pada musim
dingin tahun berikutnya, Minokichi sedang berada dalam perjalanan pulang
melalui jalan setapak di hutan, saat ia berpapasan dengan seorang gadis yang
amat cantik, berkulit putih indah, yang hendak melalui jalan yang sama.
Minokichi pun menyapa gadis itu dan tanpa disangka gadis itu menjawab dengan
suara yang menurut Minokichi adalah suara yang paling merdu didengarnya. Mereka
pun mulai berjalan bersama dan bercakap-cakap. Si gadis menceritakan bahwa ia
bernama O-Yuki, ia telah kehilangan kedua orangtua, dan untuk menyambung
hidupnya ia akan pergi ke Yedo (Edo atau Tokyo) untuk mencari kerabatnya agar
dapat membantu mencarikannya pekerjaan sebagai pelayan.
Entah apa
yang dirasakan Minokichi, namun rasanya gadis itu nampaknya makin cantik
dimatanya. Minokichi pun mulai merasa suka pada gadis itu, sehingga ia
memberanikan diri untuk bertanya apakah gadis itu sudah memiliki pasangan.
Gadis itu tertawa sambil mengatakan bahwa ia belum memiliki pasangan atau
kekasih. Ia pun balik bertanya apakah Minokichi telah memiliki pasangan, dan
Minokichi menjawab bahwa ia pun belum memilikinya. Setelah pernyataan ini maka
kedua muda-mudi ini tidak berbicara lagi sampai mereka tiba di desa tempat
tinggal Minokichi. Namun dalam hati masing-masing telah tumbuh rasa saling
menyukai. Maka Minokichi mengundang O-Yuki untuk singgah dan beristirahat di
rumahnya. O-Yuki ternyata bukan hanya gadis cantik, namun juga berkelakuan
baik. Ibu Minokichi pun tak butuh waktu lama untuk menyukainya. Sampai ia
membujuk agar O-Yuki mau menunda perjalanannya ke Yedo. Pada akhirnya O-Yuki
tidak pernah melanjutkan perjalanannya ke Yedo, melainkan menetap di desa itu
dan tinggal bersama Minokichi dan ibunya, sebagai istri dan menantu.
Lima tahun
kemudian ibu Minokichi meninggal, O-Yuki tetap bersama-sama Minokichi, bahkan
ia telah melahirkan 10 orang anak lelaki dan perempuan bagi Minokichi. Semuanya
tampan dan cantik, serta memiliki kulit putih seindah ibunya. Banyak penduduk
desa yang mengagumi O-Yuki. Kebanyakan petani tampak tua setelah melahirkan
anak, namun O-Yuki yang telah menjadi ibu 10 anak tetap terlihat cantik.
Secantik saat pertama kedatangannya di desa, mereka.
Suatu malam
setelah anak-anak tidur, O-Yuki menjahit dibantu dengan sebuah cahaya dari
lampu kertas. Minokichi yang sedang menatapnya, tiba-tiba berkata, “Melihat kau
menjahit dengan pantulan cahaya di wajahmu, aku teringat suatu hal aneh yang
terjadi saat aku masih berusia 18 tahun. Kala itu aku melihat seorang wanita
yang secantik dan seputih dirimu… dan ia memang mirip denganmu… “
Tanpa
menghentikan pekerjaannya, O-Yuki bertanya, ”ceritakanlah padaku, dimana kau
bertemu dengannya?” lalu Minokichi mulai bercerita tentang Mosaku dan
pengalamannya di pondok pengayuh perahu. “Entah itu sebuah mimpi atau
bukan,tapi saat-saat itulah aku pernah melihat orang secantik engkau. Tentu
saja ia pasti bukan manusia dan aku sangat takut padanya. Hingga sekarang pun
aku tidak yakin apakah yang aku lihat itu mimpi atau memang benar-benar seorang
wanita salju.”
O-Yuki
langsung melemparkan jahitannya. Ia mendekati suaminya dan berseru, “itu adalah
aku! Bukankah aku telah mengatakan bahwa aku akan membunuhmu jika cerita itu
pernah keluar dari mulutmu. Sekarang, demi anak-anak kita…” O-Yuki tetap
berteriak namun suaranya menjadi penuh kesedihan, “jagalah anak-anak kita,
karena jika kamu tidak melakukannya, maka aku akan melakukan hal yang pernah aku
katakan padamu…”
Minokichi
tidak sempat berkata apa-apa. O-Yuki mulai tidak terlihat dan kemudian menguap
menjadi butir-butir salju yang halus,yang menghilang melalui cerobong asap.
sejak saat itu, ia tidak pernah terlihat lagi.
15. Kerakera-onna
Kerakera -
onna 倩兮女 (けらけらおんな) berasal dari kata
"kerakera" yang artinya tertawa dan "onna" artinya
perempuan. Jadi "kerakera - onna" artinya wanita yang sering tertawa.
Ada 2
pendapat tentang kerakera - onna pendapat pertama bilang kerakera - onna suka membuat
orang tertawa (good side) dan pendapat yang kedua bilang kerakera - onna bukan
membuat orang tertawa tapi menakuti seseorang dengan tawanya yang mengerikan
(bad side).
Good Side
Kerakera -
onna adalah salah satu siluman yang paling dicintai dalam mitologi Jepang.
Siluman ini senang sekali membawa sukacita dan tawa untuk semua orang. Dia
senang membuat semua orang tertawa.
Bad Side
Ketika
sedang berjalan malam hari ,dan tiba - tiba kamu ditertawakan , padahal tidak
ada orang lain. Itu pasti Kerakera - Onna. Biasanya korbannya mendengarnya
tertawanya dahulu , lalu dia melihat penampakan seorang perempuan yang besar di
kejauhan sambil tertawa. Suara tertawanya itu sangat terdengar walaupun dari
kejauhan. Ketika korbannya mencoba untuk lari , suara tertawa berikut
mengikutinya ke mana saja mereka pergi.
History
Pada zaman
Edo , ada seorang wanita cantik yang senang membawa tawa dan kebahagiaan dengan
suara tertawanya dan rasa humor yang unik dimana saja ia berada. Wanita ini
hanya terlihat untuk waktu yang singkat di satu tempat , karena wanita ini
senang berpindah - pindah tempat. Bahkan ia sering kembali ke suatu tempat
untuk membawa kegembiraan dan kenikmatan kepada semua orang.
Penampilan
Kerakera -
onna sering muncul dengan kepala yang jauh lebih besar daripada tubuhnya dengan
mengenakan pakaian yang konyol , dia mencoba untuk membuat tertawa semua orang
yang dia temui.
16.Futakuchi-Onna
Futakuchi-onna
(二口女) adalah salah satu siluman di jepang. Ciri - ciri
mereka adalah memiliki 2 mulut. Yang pertama adalah mulut normal yang terletak
di muka dan yang kedua adalah mulut yang terletak di belakang kepala di bawah
rambut. Di sana, tengkorak wanita terpisah atau terbelah , dan membentuk bibir,
gigi dan lidah. Sehingga menciptakan mulut kedua yang dapat digunakan. Dan
membuat rambut seperti tentakel sehingga bisa mengambil makanan dan memasukan
makanan tersebut ke mulut yang berada di belakang. Futakuchi - onna juga
memakan makanan melewati bibir normal , namun mulut di bagian belakang kepalanya
mengkonsumsi dua kali lipat.
History
Dalam
mitologi dan cerita rakyat jepang , para futakuchi - onna hampir memiliki awal
kisah yang sama dengan cerita Rokurokubi, Kuchisake - onna dan Yama-Uba. Yaitu
perempuan yang menderita karena kutukan atau penyakit supranatural yang
mengubahnya menjadi siluman. Ada beberapa cerita yang merupakan asal - usul
futakuchi - onna memiliki 2 mulut , tetapi hal yang paling sering dikaitkan
adalah wanita yang sering diet atau jarang makan.
Futakuchi -
onna awalnya (biasanya) merupakan istri dari suami yang pelit sehingga jarang
diberi makan. Untuk mengatasi ini , mulut kedua muncul secara misterius di
bagian belakang kepala wanita itu. Mulut kedua ini sering bergumam hal - hal
jahat untuk mengancam perempuan ini agar segera makan. Jika tidak diberi makan
, dapat teriak dengan kencang dan dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa
kepada wanita tersebut. Karena wanita itu tetap tidak mau memberi makan ,
rambut wanita itu pun mulai bergerak sendiri seperti ular , dan memberikan
makanan ke mulut kedua supaya wanita itu makan.
Seorang
wanita pelit pergi ke hutan dengan membawa kapak suaminya untuk memotong kayu.
Ketika memotong kayu , ia tidak sengaja memukul ke kepalanya dengan kapak
suaminya. Tetapi lukanya tidak pernah sembuh. Dan terbentuklah mulut misterius
itu.
Ada seorang
ibu yang membiarkan anak tirinya mati kelaparan dan dia hanya mengisi perutnya
saja makan. Roh anak terlantar itu pun masuk ke tubuh ibunya dan membuat mulut
baru dibelakang kepalanya untuk membalas dendam.
Berikut
adalah salah satu cerita yang terkenal di jepang tentang futakuchi - onna.
Di sebuah
desa kecil hiduplah seseorang yang kikir dan pelit , karena dia tidak bisa
menanggung beban untuk membayar makanan untuk istri , jadi dia hanya tinggal
sendiri.
Suatu hari
dia bertemu dengan seorang wanita yang tidak pernah makan apa pun, lalu ia
segera bawa pulang dan dijadikan istrinya. Karena dia tidak pernah makan
sesuatu , dan seorang pekerja keras , orang tua yang kikir itu sangat senang
dengan dia. Tapi di sisi lain dia mulai bertanya-tanya mengapa stok beras di
tokonya terus berkurang.
Suatu hari
laki - laki tua yang kikir itu pura - pura berangkat kerja dan memata-matai
istri barunya. Lalu ia pun sangat terkejut , ia melihat bagian rambut istrinya
dan tengkoraknya terbuka lebar seperti mulut yang menganga. Lalu rambutnya yang
seperti tentakel mengambil beras dan menaruh beras tersebut ke dalam mulut di
belakang kepalanya.
17. Kuma
Onna
Hati – hati
terhadap Kuma Onna, beberapa poster atau artikel di tempel di dinding
terowongan yang sepi di jepang, banyak yang menganggapnya hanya rumor untuk
menakuti para siswa yang sering pulang malam hari dan melewati di terowongan
tersebut....apa atau siapa itu Kuma Onna?
Kuma Onna
adalah sesosok wanita yang memegang sebuah boneka beruang, di dalam boneka
beruang yang ia pegang terdapat berbagai macam perhiasan dan aksesoris yang
berharga yang dia ambil dari korbannya.Ia hanya ingin mengambil perhiasan yang
terdapat di tubuhmu tapi sayangnya cara ia mengambil perhiasanmu dengan cara
memotong bagian tubuhmu yang memakai perhiasan tersebut.
Ketika ia
memunculkan dirinya dan menentukan targetnya dia akan membacakan sebuah puisi
yang bunyinya kurang lebih seperti ini :“anak sekolah memakai lipstik agar
terlihat cantik...memasang pita berwarna merah didada mereka...Mereka selalu
berdusta dengan cara menangis seperti bayi...kepada kekasih atau orang tua
mereka...memakai sesuatu sebagai tanda kesombongan...hanya untuk menuju
kematian...”
Menurut
salah seorang siswi yang pernah bertemu dengan kuma onna, satu-satunya cara
untuk selamat yaitu melepaskan dan meninggalkan semua perhiasan atau aksesoris
yang kamu kenakan, maka ia akan pergi sambil membawa perhiasan atau aksesoris
yang tadi kamu tinggalkan.
18. Kokkuri-San
Permainan
yang paling populer di SMU Jepang, Dua orang, duduk di seberang satu sama lain,
selembar kertas bertuliskan Alphabet hiragana, dan meletakkan telunjuk mereka
diatas sebuah koin, kemudian meneriakkan nama lembut. "Kokkuri-san,
Kokkuri-san, katakan padaku...” apapun yang kamu tanyakan dia akan menjawabnya.
Banyak orang
bertanya mengenai siapa pasangan mereka, di universitas mana saya akan lulus,
atau kapan hari kematian saya. Setelah memberikan pertanyaan. kemudian koin
akan bergerak dengan sendirinya menunjuk huruf satu persatu sehingga membentuk
kata.
Tetapi ingat
ketika kamu sudah memulai permainan ini, kamu harus mengakhiri permainannya
juga dengan mengucapkan selamat tinggal kepada kokkuri-san sebelum meninggalkan
meja. Jika kamu meninggalkan meja begitu saja karena kamu tidak percaya atau
takut terhadap kokkuri-san...maka dalam batas waktu tertentu kamu akan
mengalami kematian.
Kalau di
Indonesia disebut Jelangkung.
20. Hikiko
Urban legend
ini juga terkenal di Jepang sampai dibuat film. Mengisahkan tentang Mori
Hikiko, seorang gadis cilik berwajah buruk yang selalu disiksa oleh orangtua
dan teman-temannya. Untuk balas dendam, Hikiko akan menangkap anak-anak SD,
menyeret mereka, dan memutilasi mereka dengan kejam.
Diceritakan
Hikiko hantu yang sangat menyeramkan dan sangat kejam, korbannya adalah anak
sekolahan. Hikiko sering berada di tangga sebuah jembatan penyebrangan atau
terowongan kecil ia selalu menggendong erat sebuah boneka dengan menggunakan
baju lengan panjang putih yang sudah terlihat kusam dan rambut panjang yang
menutupi wajahnya.
Jangan
pernah mendekatinya atau menegurnya karena dia akan segera menyerangmu kemudian
menyeretmu lalu memotong-motong bagian tubuhmu.
Menurut cerita
jika kamu bertemu dengannya katakan padanya “orikosan” (anak yang baik) selama
ia menatapmu.
Oh ya, nama
Mori Hikiko jika dibalik nama depan dan belakangnya, akan menjadi hikikomori
yang artinya kira-kira social withdrawal.
21. Onibaba
Onibaba
adalah hantu dari cerita rakyat Jepang yang memiliki penampilan seorang wanita
tua yang sangat suka memakan manusia. Onibaba bermukim di gua kecil di
Adachigahara, Ia lebih dikenal dengan sebutan Hantu Wanita tua dari
Adachigahara.
Menurut
cerita Onibaba seorang wanita tua yang keriput. Dengan rambut yang acak-acakan
seperti orang gila, dan mulut yang menganga lebar, terkadang digambarkan dengan
memegang pisau dan duduk dengan segulung benang yang disampingnya terdapat
panci yang berisikan rebusan air. Dia sering menyembunyikan penampilan setan
nya untuk mengelabui korbannya dengan menyamar sebagai nenek tua yang
menyendiri.
Diceritakan
bahwa onibaba membunuh korbannya dengan mengambil ginjal dan hati mereka secara
hidup-hidup lalu merebus dan memakannya tetapi yang lebih disenanginya yaitu
meminum darah janin bayi manusia.
Ada sebuah
museum kecil di Adachigahara yang dikatakan menyimpan panci dan pisau Onibaba
yang digunakan untuk membunuh dan memasak korbannya.
22. Jinmenken
Jinmenken adalah
anjing dengan wajah manusia, konon muncul pada malam hari di daerah perkotaan
di Jepang, Jinmeken selalu berlari sepanjang jalan raya dengan kecepatan sangat
cepat. Jinmenken juga bisa berbicara layaknya manusia, Jinmenken lebih suka
menyendiri.
Menurut
salah satu cerita Jinmeken adalah arwah korban kecelakaan dimana korbannya
yaitu seorang pria dengan anjing kesayangannya, mereka berdua tewas bersamaan
di dalam mobil.
Bebeberapa
orang juga mengatakan bahwa Jinmeken sebenarnya baik dia akan pergi ketika
melihatmu tersenyum kepadanya, tetapi jangan pernah untuk mencoba lari,
melemparinya dengan batu atau mengajaknya ngobrol karena dia akan memakanmu
atau mengubahmu menjadi bagian dari kelompoknya.
23. Haiku
(no) Tomino (Tomino Poetry)
Tomino adalah
cerita legenda masyarakat Jepang tentang sebuah puisi kematian yang dapat
mencelakai bahkan membunuh siapa pun yang membaca dan mengucapkan puisi ini
dengan suara yang keras. Beberapa orang menceritakan bahwa Tomino adalah
seorang gadis kecil yang lahir cacat, ia menuliskan sebuah sajak puisi untuk
diperlihatkan kepada orang tuanya tapi karena isi puisinya sangat aneh maka
orang tua Tomino memarahi dan menghukum Tomino, lalu menguncinya kedalam gudang
sempit dan tak memberinya makan, dalam keadaan kelaparan akhirnya Tomino
meninggal. Berselang beberapa hari kemudian kedua orangtua Tomino pun akhirnya
meninggal dengan tidak wajar.
Inilah
puisinya :
トミノの地獄
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)
—
西條八十
Saijo Yaso
詩集「砂金」より
—
姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,
可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.
ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,
地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.
鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,
鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.
叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,
無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.
暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,
金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.
皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,
無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.
春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,
暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.
籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,
可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.
啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest
妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.
啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,
狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.
地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,
可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.
地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,
針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.
赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle,
可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.
Terjemahannya :
Tomino no Jigoku (Tomino’s Hell)
—
西條八十
Saijo Yaso
詩集「砂金」より
—
姉は血を吐く、妹(いもと)は火吐く、
ane wa chi wo haku, imoto wa hihaku,
His older sister vomited blood, his younger sister vomited fire,
可愛いトミノは 宝玉(たま)を吐く。
kawaii tomino wa tama wo haku
And the cute Tomino vomited glass beads.
ひとり地獄に落ちゆくトミノ、
hitori jihoku ni ochiyuku tomino,
Tomino fell into Hell alone,
地獄くらやみ花も無き。
jigoku kurayami hana mo naki.
Hell is wrapped in darkness and even the flowers don’t bloom.
鞭で叩くはトミノの姉か、
muchi de tataku wa tomino no aneka,
Is the person with the whip Tomino’s older sister,
鞭の朱総(しゅぶさ)が 気にかかる。
muchi no shubusa ga ki ni kakaru.
I wonder who the whip’s shubusa(?) is.
叩けや叩きやれ叩かずとても、
tatake yatataki yare tataka zutotemo,
Hit, hit, without hitting,
無間地獄はひとつみち。
mugen jigoku wa hitotsu michi.
Familiar Hell’s one road.
暗い地獄へ案内(あない)をたのむ、
kurai jigoku e anai wo tanomu,
Would you lead him to the dark Hell,
金の羊に、鶯に。
kane no hitsu ni, uguisu ni.
To the sheep of gold, to the bush warbler.
皮の嚢(ふくろ)にやいくらほど入れよ、
Kawa no fukuro ni yaikura hodoireyo,
I wonder how much he put into the leather pocket,
無間地獄の旅支度。
mugen jigoku no tabishitaku.
For the preparation of the journey in the familiar Hell.
春が 来て候(そろ)林に谿(たに)に、
haru ga kitesoru hayashi ni tani ni,
Spring is coming even in the forest and the steam,
暗い地獄谷七曲り。
kurai jigoku tanina namagari.
Even in the steam of the dark Hell.
籠にや鶯、車にや羊、
kagoni yauguisu, kuruma ni yahitsuji,
The bush arbler in the birdcage, the sheep in the wagon,
可愛いトミノの眼にや涙。
kawaii tomino no me niya namida.
Tears in the eyes of cute Tomino.
啼けよ、鶯、林の雨に
nakeyo, uguisu, hayashi no ame ni
Cry, bush warbler, toward the raining forest
妹恋しと 声かぎり。
imouto koishi to koe ga giri.
He shouts that he misses his little sister.
啼けば反響(こだま)が地獄にひびき、
nakeba kodama ga jigoku ni hibiki,
The crying echo reverberates throughout Hell,
狐牡丹の花がさく。
kitsunebotan no hana ga saku.
The fox penoy blooms.
地獄七山七谿めぐる、
jigoku nanayama nanatani meguru,
Circling around Hell’s seven mountains and seven streams,
可愛いトミノのひとり旅。
kawaii tomino no hitoritabi.
The lonely journey of cute Tomino.
地獄ござらばもて 来てたもれ、
jigoku gozarabamo de kitetamore,
If they’re in Hell bring them to me,
針の御山(おやま)の留針(とめはり)を。
hari no oyama no tomebari wo.
The needle of the graves.
赤い留針だてにはささぬ、
akai tomehari date niwa sasanu,
I won’t pierce with the red needle,
可愛いトミノのめじるしに。
kawaii tomino no mejirushini.
In the milestones of little Tomino.
Terjemahannya :
Neraka
Tomino
Kakak yang
memuntahkan darah, adik yang meludahkan api.
Tomino yang
lucu meludahkan permata yang berharga.
Tomino
meninggal sendirian dan terjatuh ke dalam neraka.
Neraka
kegelapan, tanpa dihiasi bunga.
Apakah itu kakak
Tomino memegang cambuk?
Jumlah bekas
luka berwarna merah sangatlah mengkhawatirkan.
Dicambuk dan
dipukul sangatlah mendebarkan,
Jalan menuju
neraka yang kekal hanyalah salah satu cara.
Mohon
bimbingan ke dalam neraka kegelapan,
Dari domba
emas, dan dari burung bulbul.
Berapa
banyak yang tersisa dari dalam bungkusan kulit,
Disiapkan
untuk perjalanan tak berujung menuju neraka.
Musim semi
akan segera datang ke dalam hutan serta lembah,
Tujuh
tingkat di dalam gelapnya lembah neraka.
Dalam
kandang burung bulbul, dalam gerobak domba,
Di Mata
Tomino Yang Lucu Meneteskan airmata .
tangisan
burung bulbul, dibalik hujan dan badai
Menyuarakan
cintamu untuk adik tersayangmu.
Gema
tangisanmu melolong melalui neraka,
serta darah
memekarkan bunga merah.
Melalui tujuh
gunung dan lembah neraka,
Tomino yang
lucu berjalan sendirian.
Untuk
menjemputmu ke neraka,
Duri-duri
berkilauan dari atas gunung
menancapkan
duri ke dalam daging yang segar,
Sebagai
tanda untuk Tomino yang lucu.
*Diharapkan
jangan mendengarkan puisi ini sebanyak tiga kali dan Jangan membacakan Puisi
diatas dengan suara yang keras...apabila dilanggar saya tidak menanggung
akibatnya.
Menurut
Kesaksian Masyarakat disana mengatakan: "Saya pernah membaca Neraka Tomino
untuk acara radio online. Pada awalnya semuanya terasa normal, tetapi saya
sudah membaca setengah bait dari puisi itu lidah saya terasa kaku dan sulit
mengeluarkan kata-kata, keringat dingin saya keluar jeda beberapa menit saya
kemudian membuang text puisi itu dan semuanya kembali normal. Dua hari kemudian
saya mendapat musibah kecelakaan dan mengalami luka dengan tujuh jahitan. Tapi
Saya tidak ingin berpikir bahwa ini adalah karena puisi itu."
0 Response to "Kumpulan Cerita-cerita Hantu Jepang"
Post a Comment